JM in past time

blogger templates

Assalamu'alaikum wr wb

Sayang aku belum menyelesaikan epik JM'z tale tepat waktu...
Malah kini pikiranku sedang disibukkan dengan hadirnya cerita lain yang tak terduga terjadi baru-baru ini...

Ini masih kisah tentang anak-anak JM...
Kisah ini terjadi hari sabtu kemarin, tepatnya di malam minggu yang dingin (tapi banyak orang yang mengadakan hajatan. Seakan ada perintah mengadakan hajatan massal)
Maksud hati mau mengembalikan vcd film ke rental dan ujug2 bertepatan dengan keluarnya P-thonk dari rumah yg bermaksud mengembalikan komik..
Biar efisien, aku dan dia pergi bersama (padahal aku niatnya mau pergi bentar trus mainan komputer)
Setelah ritual mengembalikan ke rental telah terlaksana, kami pulang.
P-thonk mengajak makan mie ayam (bayar sendiri2 sayangnya), akhirnya kami berdua makan juga (padahal aku dah makan tadi)
Setelah itu kami nongkrong bareng anak2 lain (tepatnya junior2 kami, karena kebanyakan masih anak sekolah)

Lalu P-thonk pergi ke rumah seorang tetangga mau pinjam kaset film (katanya ada yang baru pinjam drental)
Setelah itu, aku di ajak nongkrong lagi di gapura.
Tapi terus terang aku malas, karena kurang akrab aja suasananya sama anak2 di situ..
Aku berdalih ada sms dan terbang kembali ke rumah..
Di rumah ada kejutan, ketika nonton tv ternyata ada film Power Rangers jaman SD dulu (jadi ingat jaman di Cilacap masih ada bioskop...)

Tapi, aku tak bisa menontonnya karena ada seseorang yg memanggil..
Ternyata Datuk..Mau tak mau aku keluar (didahului dg sebelumnya sholat isya dulu. Dah kangen ma Allah Swt. hehe)
Setelah selesai sholat, ternyta ada P-thonk juga (rupanya dia memutuskan menyingkir dari gerombolan manusia di gapura. Entah kenapa)

Dan dimulailah acara ngobrol2 tak penting kami seperti biasanya (mulai dari bahas tarif operator GSM, sampai ide jualan keliling)
Hingga akhirnya dialog beralih soal Dauf yang pergi entah kemana..
Baru diomong, anaknya keluar dari rumah (seakan kupingnya kerasa panas karena diomong)
sambil membawa segelas kopi, dia berujar kalo dia baru pulang dari Jogja (baru daftar kuliah katanya)

Setelah merasa bosan duduk tanpa kegiatan berarti (rasanya ini suatu kenyataan pahit bagi kami para lelaki di malam minggu yang kejam ini), kami memutuskan jalan-jalan ke Angkatan Laut (katanya di sana ada wayangan atau dangdutan. Entah mana yang benar)
Tapi, belum sampai sana, kami memutuskan kembali karena hawa yang kurang bersahabat.
Kami berempat memutuskan duduk di pos ronda yg kini sudah sedikit berubah (aku lebih suka pos yg lama)
Kembali mengobrol ngalor ngidul seperti biasa..
Tapi, tiba2 obrolan beralih ke masa lalu...
Masa di mana semuanya terlihat lebih indah...

Lalu, bagai menceritakan sebuah dongeng, aku, Dauf dan P-thonk membuka kembali lembaran masa lalu (Datuk lebih banyak terdiam karena dulu dia tak sering ikut serta)
Mulai dari awal bagaimana kami berempat dulu (aku, p-thonk, sinjo dan dauf) jadi sering main bareng (legenda Ubi bakar dan tidur di teras rupanya masih membekas dalam ingatan mereka).
Lalu kisah tentang bagaimana seorang bernama Ari jadi ikut main bareng kita berempat...
Kisah2 itu mungkin membuat datuk senewen karena dia tidak ikut merasakannya, jadinya dia memutuskan pulang..
Dan kami bertiga masih membahas tentang masa lalu itu dengan tawa yg tak terhenti...

Kebodohan masa kecil kami ikut tertuang dalam cerita.
Dan tempat2 fantastis dulu yg menjadi ajang bermain kini tinggal cerita karena digusur kebutuhan industri, kami ingin kembali kesana...

to be continued....

0 Response to "JM in past time"